Jakarta (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menyampaikan pemerintah berupaya memastikan layanan haji yang optimal bagi jamaah melalui pengawasan dan pemantauan yang melibatkan lintas kementerian/lembaga, seperti BPJPH dan Kementerian Agama.
"Kami melaksanakan pemantauan di Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina) bersama tim dari Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Badan Penyelenggara Haji, dan perwakilan K/L lainnya dalam rangka mendukung layanan yang optimal bagi keamanan dan kenyamanan jamaah haji asal Indonesia," kata Sekretaris Utama BPJPH Muhammad Aqil Irham dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Lebih lanjut, Aqil menyampaikan dalam pengawasan tersebut, tim memeriksa sejumlah fasilitas layanan bagi jamaah haji antara lain fasilitas dapur, tenda, air, tempat tidur, kamar mandi, toilet, AC, dan sebagainya.
Fasilitas-fasilitas tersebut, kata dia melanjutkan, disiapkan oleh sejumlah syarikah atau lembaga yang secara khusus ditunjuk oleh Pemerintah Arab Saudi untuk mengelola layanan jamaah haji dari berbagai negara, termasuk Indonesia. Syarikah menyiapkan konsep fasilitas yang berbeda-beda dengan menyesuaikan ciri khas Indonesia.
Baca juga: Itjen Kemenag pastikan layanan konsumsi harus sesuai kebutuhan jamaah
Baca juga: BPKH Limited: Rasa Indonesia di setiap suapan makanan jamaah
Ia menjelaskan, di sebuah maktab salah satu syarikah, tempat tidur dan tata letak dihias dengan ciri khas Nusantara dengan anyaman bambu atau rotan serta dilengkapi dengan meja dan kursi bambu.
"Ini adalah upaya yang baik yang dilakukan oleh para syarikah, dengan konsep yang menghadirkan keindahan, kebersihan, dan kesejukan, agar jamaah haji kita merasa nyaman meskipun tinggal di tengah cuaca Arab Saudi yang relatif panas saat ini," kata dia.
Selain itu, tim pemantauan atau pengawasan juga berupaya memastikan ketersediaan air bersih untuk jamaah.
"Kami juga memastikan ketersediaan air bersih dengan sanitasi yang baik yang tentu akan sangat dibutuhkan oleh jamaah, terutama di Armuzna yang merupakan tiga lokasi penting dalam fase puncak ibadah haji nanti," ujarnya.
Selain itu, pemantauan juga dilakukan di dapur-dapur yang menyiapkan makanan bagi jamaah.
"Kami juga memonitoring dapur-dapur yang ada, memastikan penerapan prosedur yang menekankan pentingnya standar halal dan juga keamanan pangan terlaksana di lapangan," kata dia.
Baca juga: Mengintip dapur untuk kebutuhan jamaah haji Indonesia
Baca juga: Menag cek kesiapan layanan puncak haji di Armuzna
Baca juga: Menag cek hotel dan dapur di Madinah jelang kedatangan jamaah
Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025
