Semarang (ANTARA) - Pergelaran tradisi Sedekah Laut dan Bumi Tambaklorok, Semarang, Minggu, berlangsung meriah diikuti oleh lebih dari 400 perahu nelayan yang memadati perairan Tanjung Mas Semarang, Jawa Tengah.
Rangkaian kegiatan Sedekah Laut Tambak Lorok dimulai sejak Sabtu (24/5) dengan rangkaian acara berupa doa arwah jamak, hataman Al Quran, tirakatan dan istighatsah.
Puncak acara digelar pada Minggu, berupa arak-arakan sesaji berupa kepala sapi dan hasil bumi yang kemudian dilarung ke tengah laut, serta ditutup dengan pagelaran wayang kulit dan pengajian akbar pada Senin (26/5).
Suasana penuh khidmat dan semarak terasa di sepanjang pesisir saat nelayan dan warga berpartisipasi aktif dalam arak-arakan, diiringi tabuhan gamelan dan semangat gotong royong.
Tidak hanya masyarakat lokal, sejumlah wisatawan dari luar Semarang juga turut memadati kawasan Tanjung Mas untuk menyaksikan kekayaan tradisi budaya pesisir tersebut.
"Ini adalah bulan-bulan di mana seluruh warga Kota Semarang sedang mengucapkan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa dan kepada alam semesta atas anugerah yang diberikan," kata Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti.
Menurut dia, tradisi sedekah laut itu sebagai bentuk rasa syukur atas limpahan hasil laut serta ikhtiar menjaga harmoni antara manusia dengan alam dan setiap warga memiliki cara masing-masing dalam mengekspresikan rasa syukur.
"Yang memiliki laut, melakukan sedekah laut. Yang memiliki sawah atau usaha lainnya mengadakan wayangan, pengajian, atau bentuk doa bersama sesuai tradisinya," katanya.
Bahkan, dalam dua hari terakhir, setidaknya tujuh titik di berbagai kecamatan, seperti Gajahmungkur, Banyumanik, Semarang Barat, Gayamsari, Genuk dan Semarang Utara turut menggelar kegiatan serupa sedekah bumi.
Ia mengatakan kegiatan tersebut membuktikan bahwa Kota Semarang tetap lekat dengan akar budayanya, meskipun terus berkembang sebagai kota metropolitan.
"Melalui sedekah laut, kita akan mengerti keterkaitan antara manusia dan alam. Kita jaga ya, Bapak/Ibu, budaya ini," katanya.
Ia juga menyampaikan harapan agar pelaksanaan tahun depan dapat lebih baik dengan dukungan yang lebih luas dari perusahaan-perusahaan sekitar dan pelibatan generasi muda.
Pemerintah Kota Semarang, lanjut dia, juga terus menunjukkan komitmen dalam memperhatikan kesejahteraan masyarakat pesisir.
"Kami memiliki keinginan untuk memperbaiki segala macam fasilitas di TPI (Tempat Pelelangan Ikan) Tambak Lorok sehingga aktivitas ekonominya akan menjadi meningkat," kata Agustina.
Baca juga: Pemkot Semarang antisipasi kepadatan di pusat oleh-oleh
Baca juga: Pemkot Semarang berencana landaikan jalur Silayur cegah kecelakaan
Baca juga: Pemkot Semarang perbaiki jalan terdampak genangan dan banjir
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025